Solvabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada
dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya
jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan
operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh
perusahaan.
Dalam praktiknya untuk menutupi kekurangan akan kebutuhan dana,
perusahaanmemiliki beberapa pilihan sumber dana yang dapat digunakan.
Pemilihan beberapa pilihan sumber dana yang dapat digunakan. Pemilihan
sumber dana ini tergantung daritujuan, syarat-syarat, keuntungan dan
kemampuan perusahaan tentunya. Sumber-sumber dana secara garis besar
dapat diperoleh dari modal sendiri dan pinjaman (bank ataulembaga
keuangan lainnya). Perusahaan dapat memilih dana dari salah satu
sumber tersebut atau kombinasi dari keduanya.
Setiap sumber dana memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Misalnya penggunaan modal sendiri mimiliki kelebihan, yaitu mudah
diperoleh, dan beban pengambilan yang relatif lama. Disamping itu dengan
menggunakan modal sendiri tidak ada beban untuk membayar angsuran
termasuk bunga dan biaya lainnya. Sebaliknya kekurangan modal sendiri
sebagai sumber dana adalah jumlahnya yang relatif terbatas,terutama pada
saat menjatuhkan dana yang relatif besar.
Rasio solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunkan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya
berapa besar beban utang yangditanggung perusahaan dibandingkan dengan
aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwarasio ini digunkan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan
(dilikuidasi).
Semakin tinggi rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko
kerugian yangdihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang
besar. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki rasio solvabilitas yang
rendah tentu mempunyai resiko kerugian yang lebih kecil. Dampak ini juga
mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian(return) pada saat
perekonomian tinggi.
Pengukuran rasio solvabilitas, dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu :
1.mengukur rasio-rasio neraca dan sejauh mana pinjaman digunakan untuk permodalan
2.melalui pendekatan rasio rasio laba rugi.
Manfaat rasio solvabilitas (leverage) :
1.untuk menganalisi kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
2.untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajibanyang bersifattetap.
3.untuk menganalisis keseimbangan antara lain aktiva khususnya aktiva khususnyaaktiva tetapdengan modal.
4.untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
5.untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva
6.untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiriyang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
7.untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapatsekian kalinya modal sendiri.
Intinya dengan analisis rasio solvabilitas, perusahaan akan
mengetahui beberapa hal berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan
modal pinjaman serta mengetahui rasiokemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya.
Jenis-jenis Rasio Solvabilitas
Adapun jenis rasio solvabilitas yang sering digunkan perusahaan :
1.debt to asset ratio (debt ratio)
2.debt to equity ratio
3.long term debt to equity ratio
4.times interest earned
5.fixed charge coverage
Tidak ada komentar:
Posting Komentar