Selasa, 17 Juni 2014

Wireless Intercom


Wireless Intercom adalah  alat komunikasi tanpa kabel dan tentunya tanpa pulsa (Biasanya untuk komunikasi antar ruangan di lingkungan rumah atau kantor atau toko kita). Alat ini menggunakan jaringan listrik sebagai penghubungnya.Sehingga alat ini sangat praktis sekali, jadi terserah mau dipasangkan pada stopkontak dimana saja asalkan masih berada dalam satu meteran yang sama (1 fase). Alat ini bisa digunakan sampai 4 unit channel terpisah.




 
Spesifikasi :
  • Power Source : AC 110-220 Volt, 3 Watt Max.
  • Bisa dipakai sampai maksimum 4 channel.
  • Menggunakan jaringan listrik 1 fasa sebagai media transmisi
  • Tombol LOCK, untuk monitoring secara kontiniu (tanpa harus ditekan terus)
    Cara Pemakaian :

      -   Pasangkan wireless intercom ini pada stopkontak, kemudian sesuaikan
          pilihan channel dengan pasangan yang akan dituju (wireless intercom yang
          berada di ruangan lain). Dengan demikian sudah siap untuk berkomunikasi.
      -   Tombol CALL, untuk memanggil.
      -   Tombol TALK, harus ditekan untuk berbicara. atau aktifkan tombol LOCK
          agar tidak perlu menekan tombol TALK secara terus-menerus pada saat
          berbicara.

PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
Yang mendasari sesuatu hal dapat digolongkan kedalam
teknologi komunikasi adalah :
1. Teknologi komunikasi dapat di implementasikan dalam suatu alat
2. Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial,ekonomi dan politik
3. Teknologi komunikasi membawa nilai yang berasal dari struktur ekonomi , sosial dan politik tertentu
4. Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan mendengar dan melihat.
PERBEDAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat.
BENTUK TEKNOLOGI INFORMASI
A. Komunikasi Suara
Merupakan bentuk komunikasi mempergunakan suara dan indera pendengaran dari tempat yang terpisah dengan jarak tertentu.
B. Komunikasi Tulisan dan Gambar
Merupakan komunikasi yang mengirimkan informasi berbentuk tulisan dan gambar. Gambar yang dikirim dapat berupa gambar hidup (video) atau gambar diam, misalnya gambar teknik atau gambar grafik.
C.Komunikasi Data
Informasi berupa data dan berita yang dikirimkan dengan menggunakan komputer sebagai media pengirim dan media penerima informasi, serta dengan menggunakan jaringan telepon (Public Switched Telephone Network) atau menggunakan jaringan telepon khusus (leased line atau private line).
PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi komunikasi mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi.
PROSES PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu :
A. Tahapan inisiasi
Terdapat dua tingkatan, yaitu :
1.Tingkatan Agenda-Setting
2.Tingkatan Matching
Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbulah keinginan untuk mengadopsi teknologi komunikasi yang diinginkan.
B. Tahapan implementasi
Terdapat tiga tingkatan, yaitu :
1.Tingkatan redefining (mengartikan ulang)
2.Tingkatan clarifying (menjelaskan)
3.Tingkatan routinizing (kebiasaan)
PERSPEKTIF TENTANG PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI.
Suatu organisasi/lembaga pengguna teknologi komunikasi
memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai :
1. Manajemen sistem
2. Proses birokrasi
3. Pengembangan Organisasi
4. Proses Tawar menawar
Perspektif tentang penerapan teknologi komunikasi adalah :
1. Teknosentrik
2. Sosiosentrik
3. Konflik
4. Desain sistem
PELAKU TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Dalam rangkaian sumber, penyampaian dan penerimaan informasi ada beberapa pihak yang tersangkut dan saling tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu :
1.Pemakai
2. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
3. Produsen peralatan komunikasi
4. Badan yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi ekonomis dan teknis
dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.
UNSUR UNSUR TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Unsur-unsur teknologi komunikasi adalah :
1.Informasi, dapat berupa tulisan, suara, musik, gambar,dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
2.Alat yang dipergunakan untuk meneruskan informasi, dengan media transmisi dan sistem modulasi
3.Dengan cara yang sesuai,bentuk akhir ( informasi yang diterima ) harus seserupa mungkin dengan bentuk awal ( informasi yang dikirimkan ) dan dalam batas-batas distorsi yang dapat ditolerir.
4.Dalam jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya yang seekonomis mungkin.
PERFORMANCE SISTEM KOMUNIKASI
Faktor-faktor yang menentukan penampilan (performance)
sistem komunikasi adalah:
1.Berita (informasi) harus dapat dimengerti oleh penerima
2.Karakteristik sistem komunikasi
3. Gangguan selama pengiriman informasi.
METODE PENYAMPAIAN INFORMASI
Penyampaian informasi dapat dibedakan atas :
•Komunikasi dari titik ke titik (point to point) Informasi dari satu sumber hanya disampaikan pada satu penerima saja.
•Komunikasi dari satu titik ke segala penjuru (broadcasting) Informasi dapat diambil oleh siapapun yang memerlukan Informasi dari sumber dan disebarluaskan ke seluruh penjuru secara bersamaan.
Kesimpulan: Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.

Kerajaan Majapahit

1. Majapahit dimasa Kejayaan
Kita telah mengenal kerajaan Majapahit sebagai salahsatu kerajaan besar di Indonesia pada masa lampau. Kerajaan ini telah mencapai puncak kebesarannya dan keemasannya pada abad XIV, yaitu pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk. pada masa itu, kekuasaan dan kebesaran kerajaan Majapahit Sangat luas. Kerajaan ini memiliki pengaruh di seluruh nusantara, bahkan terhadap Negara-negara tetangganya di Asia Tenggara (Hasan Djafar, 2009 : 2).
Pada tahun 1894, belanda menyerang Puri Cakranegara di Bali. Raja dibunuh, Puri dibakar, Rakyat dihabisi dan harta emas kekayaan dirampok. Salah satu benda yang dirampok adalah satu naskah kuno dari tahun 1365, yakni kitab Negara Kertagama karangan Empu Prapanca. Kitab ini menceritakan kemegahan negeri Majapahit ketika raja prabu Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada berkuasa. Kitab ini merupakan intan berkilauan dalam perpustakaan kita karena berasal dari kerajaan Indonesia kuno, ketika matahari kebesaran nusantara bersinar terang (Purwadi, 2010:143).
Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk telah mencapai puncak keemasannya. Dari pemberitaan Prapanca di dalam kakawin Nagarakertagama, kita mengetahui pada zaman Hayam Wuruk daerah-daerah yang ada di bawah pengaruh kekuasaan Majapahit Sangat luas (I Ketut Riana, 2009:96-110). Daerah-daerah pengaruh kekuasaan Majapahit ini meliputi hampir seluas Negara Indonesia sekarang, yaitu dari daerah-daerah di pulau Sumatera di bagian barat sampai ke daerah-daerah di Maluku di bagian timur. Bahkan pada waktu itu pengaruh Majapahit meluas sampai ke negara-negara tetangganya di Asia Tenggara yang dijalin dalam bentuk persahabatan yang setara (Hasan Djafar, 2009 : 46).
Setelah berada di bawah kekuasaan raja-raja penggantinya, kerajaan Majapahit berangsur-angsur mulai mengalami masa kesuramannya. Kebesaran dan kekuasaan kerajaan Majapahit berangsur-angsur mulai hilang. Akhirnya, kerajaan Majapahit runtuh. Namun demikian, bersamaan dengan berlangsungnya proses keruntuhan kerajaan Majapahit muncul kekuatan-kekuatan baru di daerah pesisir utara Jawa tengah dan Jawa timur. Kekuatan-kekuatan baru ini secara bertahap dapat menggantikan peranan dan kedudukan kerajaan Majapahit (Hasan Djafar, 2009 : 46).
Luas daerah-daerah pengaruh kekuasaan Majapahit di Nusantara tersebut dikuatkan oleh pernyataan yang dikemukakan Tome Pires dalam tulisannya Suma Oriental pada 1512-1515. di dalam Suma Oriental tersebut, Tome Pires membuat sebuah pernyataan bahwa sampai kira-kira awal abad XV pengaruh Majapahit masih menguasai hamper seluruh nusantara (Hasan Djafar, 2009 : 47).
Kita harus mengakui bahwa Majapahit pada waktu itu merupakan sebuah kerajaan besar dengan basis ekonominya yang bersifat agraris semi-komersial. Pengaruhnya –setidak-tidaknya pengaruh kultural- cukup luas tersebar. Pada waktu itu, penguasa-penguasa Majapahit telah berhasil sepenuhnya menegakan kesatuan politik dalam satu wilayah yang luasnya belum pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya (Sartono Kartodirdjo, 1969:11).
Seperti tercermin dalam Kakawin Nagarakertagama (I Ketut Riana, 2010), hubungan yang terjalin dengan kerajaan-kerajaan lain di nusantara merupakan hubungan kerjasama regional yang saling menguntungkan. Majapahit sebagai kerajaan agraris yang semi komersial berkepentingan untuk memperoleh komoditas perdagangan dan daerah pemasaran produk agrarisnya. Dengan demikian, Majapahit sebagai negeri adikuasa berkewajiban untuk melindungi daerah-daerah di Nusantara tersebut untuk menjaga kestabilan regional, khususnya di bidang sosial-ekonomi (Hasan Djafar, 2009 : 48-49).
Dalam kompleks historis yang tercakup dalam lingkungan pengaruh Sriwijaya, meskipun masuk wilayah supremasi Majapahit, perkembangan seperti tersebut diatas terjadi. Dalam pemberitaan mengenai perjalanannya, Marco polo juga menyebut Tumasik dan Samudra Pasai sebagai kerajaan yang mengakui kekuasaan Majapahit. Juga Ibnu Batuta telah menyebut Samudra Pasai itu (Sartono Kartodirjo, 1987 : 3).
Di antara kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia, Majapahit merupakan satu-satunya kerajaan yang dapat kita ketahui susunan pemerintahannya dengan agak lengkap. Hal ini sebenarnya hanya merupakan sebagian saja dari seluruh periode sejarah Majapahit, yaitu dari masa pemerintahan Hayam Wuruk (Hasan Djafar, 2009 : 51).
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk Majapahit telah mencapai puncak keemasan dan kejayaannya. Pada masa itu, Majapahit telah memiliki bentuk pemerintahan yang teratur dan stabil. Adapun untuk masa sesudahnya, khususnya menjelang saat keruntuhannya, kita tidak banyak mempunyai bahan-bahan yang dapat dipakai untuk mengetahui gambaran tentang bentuk dan susunan pemerintahan di Majapahit. Akan tetapi dari bahan-bahan yang ada, ––yang jumlahnya Sangat sedikit–– kita masih dapat menyimpulkan bahwa bentuk dan susunan pemerintahan di kerajaan Majapahit pada masa-masa sesudah zaman keemasan tidak banyak berubah. Oleh karena itu, kita mengatakan dan membayangkan bahwa struktur politik pada umumnya di kerajaan Majapahit menjelang saat keruntuhannya tidak jauh berbeda keadaanya dengan jaman sebelumnya (Hasan Djafar, 2009 : 51).
Berita tradisi menyebutkan bahwa kerajaan Majapahit pada tahun 1400 saka (sirna ilang kertaning bumi). Keruntuhan itu disebabkan karena serangan Demak. Tetapi berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang sampai kepada kita dapat diketahui, bahwa pada waktu itu kerajaan Majapahit belum runtuh bahkan masih berdiri untuk beberapa lamanya lagi. Prasasti-prasasti batu yang berasal dari tahun 1408 saka (1486 M) membuktikan bahwa pada waktu itu kerajaan Majapahit masih berdiri. Di dalam prasasti-prasasti itu disebutkan, rajanya bernama Dyah Ranawijaya Girindra-wardhana (Sartono Kartodirdjo.dkk, 1987 : 274).
Berita Cina yang berasal dari dinasti ming masih menyebut adanya hubungan diplomati antara Cina dan Jawa (Majapahit) pada tahun 1499. Sedangkan dari berita-berita Portugis dan Italia yang berasal dari permulaan abad ke 16 dapat disimpulkan pula, bahwa pada waktu itu kerajaan Majapahit masih ada (Sartono Kartodirdjo.dkk, 1987: 275).
Seperti dikemukakan diatas, berdasarkan berita-berita Portugis dan Italia, pada permulaan abad 16 kerajaan Majapahit masih berdiri. Berita Portugis yang berasal dari tahun 1514 dan berita Italia yang berasal dari tahun 1918 masih menyebutkan adanya kerajaan hindu (Majapahit) di Jawa. Akan tetapi, berita dari penulis Italia Antonia Pigafetta yang berasal dari tahun 1522 memberikan kesan, bahwa pada waktu itu kerajaan Majapahit sudah tidak ada dalam pemberitaannya mengenai keadaan di Jawa ia mengemukakan bahwa pada tahun 1522 Majapahit hanya disebutkan sebagai sebuah kota saja, tidak sebagai sebuah kerajaan. Lebih jauh lagi di dalam pemberitaannya mengenai kerajaan di Jawa ia mengemukakan itu Pigafetta menyebutkan pula nama Pati Unus sebagai raja Majapahit, ketika ia masih hidup (Sartono Kartodirjo, 1987 : 10).
2. Masa Akhir Kejayaan Majapahit
Di kerajaan Majapahit, ketika Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada masih berkuasa, situasi politik pusat kerajaan memang tenang, sehingga banyak daerah di kepulauan nusantara mengaku berada di bawah perlindungannya. Tetapi sejak Gajah Mada meninggal dunia (1364 M) dan disusul Hayam Wuruk (1389 M), situasi Majapahit kembali mengalami kegoncangan. Perebutan kekuasaan antara Wikramawhardana dan Bhre Wirabumi berlangsung lebih dari sepuluh tahun. Setelah Bhre Wirabumi meninggal, perebutan kekuasaan di kalangan istana kembali muncul dan berlarut-larut. Pada tahun 1468 M Majapahit diserang Girindrawardhana dari kediri. Sejak itu kebesaran Majapahit dapat dikatakan sudah habis. Tome Pires (1512-1515 M), dalam tulisannya Suma Oriental, tidak lagi menyebut-nyebut nama Majapahit. Kelemahan-kelemahan yang semakin lama semakin memuncak akhirnya menyebabkan keruntuhannya (Uka Tjandrasasmita, 1984 : 5-6).
Kebesaran dan kejayaan kerajaan Majapahit, yang telah mencapai puncak keemasannya pada pertengahan abad XIV, berangsur-angsur mulai surut. Hal ini terjadi karena sepeninggalan Patih Gajah Mada tidak ada seorang pun yang mampu mengendalikan roda pemerintahan yang besar dan luas wilayah kekuasaannya. Selain itu, sepeninggal raja Hayam Wuruk muncul suatu masalah baru yang menimpa keluarga raja-raja Majapahit, yaitu masalah perebutan kekuasaan dan pertentangan keluarga yang berlangsung berlarut-larut dan menimbulkan peperangan antara keluarga raja-raja Majapahit. Keadaan yang demikian ini menyebabkan timbulnya perpecahan dan kelemahan di berbagai bidang kehidupan pemerintahan di kerajaan Majapahit. Akibatnya, kerajaan Majapahit menjadi rapuh dari dalam. Akhirnya, ketika muncul perkembangan baru di Asia Tenggara, khususnya di Nusantara, yaitu ketika makin berkembangnya agama Islam dan munculnya kekuatan baru di daerah-daerah pesisir serta munculnya orang-orang Eropa sekitar tahun 1500, Kerajaan Majapahit sudah sangat lemah dan mendekati ambang keruntuhannya (Hasan Djafar, 2009 : 62).
Pertentangan antar keluarga raja-raja Majapahit pertama kali muncul dalam pemerintahan Wikramawardhana (Bhra Hyan Wisesa). Dari Parameswari Hayam Wuruk memperoleh seorang putri bernama Kusumawardhani yang kemudian dijadikan putri mahkota. Kusumawardhani kawin dengan saudara sepupunya yang bernama Wikramawardhana, yaitu anak Bhre Pajan Rajasaduhiteswari, adik perempuan raja Hayam Wuruk. Jadi, Wikramawardhana adalah keponakan dan menantu Hayam Wuruk (Hasan Djafar, 2009 : 63).
Dari isteri selir (rabihaji), Hayam Wuruk memperoleh seorang putra, yaitu bhre wirabhumi (Pararaton:37). karena lahir dari isteri selir, maka ia tidak berhak atas tahta kerajaan Majapahit. Walaupun demikian, ia masih diberi kekuasaan oleh ayahnya untuk memerintah di daerah bagian timur, yaitu di daerah balambangan. Adapun Kusumawardhani dan suaminya memperoleh bagian barat dan berkedudukan di Majapahit (Hasan Djafar, 2009 : 63).
Di dalam Serat Pararaton, peristiwa pertentangan keluarga antara Wikramawardhana (Bhra Hyan Wisesa) dengan Bhre Wirabhumi ini disebut Paregreg atau peristiwa huru-hara. Peristiwa ini mulai terjadi pada saka 1323. tiga tahun kemudian peristiwa itu timbul menjadi peperangan antara kedua belah pihak (Pararaton:39). Selanjutnya pararaton mengemukakan bahwa dalam perang saudara itu mula-mula Bhra Hyan Wisesa dari Kadaton Kulon menderita kekalahan, tetapi akhirnya setelah mendapat bantuan dari Bhre Tumapel (Bhra Hyan Parameswara) Kadaton Wetan dapat dikalahkan. Bhre wirabhumi kemudian melarikan diri ia dikejar oleh Raden Gajah (Bhra Narapati) dan tertangkap. Ia kemudian dipenggal kepalanya. Peristiwa ini terjadi pada saka 1328 (Hasan Djafar, 2009 : 64).
Mengutip dari catatan Groeneveldt (1960:36-37), bahwa berita pararaton tentang peperangan antara Wikramawarddhana dan Bhre Wirabhumi ini sesuai dengan berita Cina yang berasal dari zaman Dinasti Ming (1368-1643). Buku ke-324 dari Sejarah Dinasti Ming (Ming-Shih) menyebutkan bahwa setelah kaisar Ch’eng-tsu bertahta pada 1403, ia mengadakan hubungan diplomatik dengan Jawa. Ia mengirimkan utusan-utusannya kepada raja bagian barat, Tu-ma-pan dan kepada raja “bagian timur”, Put-ling-ta-hah atau P’i-ling-da-ha. Pada 1405, laksamana Cheng-Ho memimpin armada perutusan ke Jawa. Pada tahun berikutnya,ia menyaksikan kedua raja di Jawa sedang saling berperang. Kerajaan bagian timur dikatakan mendapat kekalahan dan kerajaannya dirusak. Berita cina itu mengemukakan bahwa pada waktu terjadinya peperangan antara kedua raja itu., perutusan Cina sedang berada di kerajaan bagian timur (Hasan Djafar, 2009 : 64).
Peristiwa persengketaan keluarga ini tidak berhenti walaupun Bhre Wirabhumi sudah meninggal. Karena meninggalnya Bhre Wirabhumi ini berarti kekalahan bagi pihak keluarga Bhre Wirabhumi. Oleh karena itu, muncul benih balas dendam. Maka setelah Wikramawarddhana memerintah di Majapahit sampai saat meninggalnya, yakni pada Saka 1351 (1429 Masehi). Ia digantikan oleh puterinya yang bernama Suhita yang memerintah pada 1429-1447 (Krom, 1931:429-430). Mengenai Suhita, Serat Pararaton memberitahukan bahwa ia adalah anak dari Bhra Hyang Wisesa (Pararaton:37). Namun, siapa ibunya tidak disebutkan di dalam Pararaton, tetapi agaknya ibu Suhita adalah putri dari Bhre Wirabhumi. Oleh karena itu, Suhita mungkin dijadikan raja di Majapahit dengan maksud untuk meredakan persengketaan antara Wikramawarddhana dan pihak keluarga Bhre wirabhumi (Krom, 1931:446; Soekmono, 1961:71). Kitab pararaton memberitakan bahwa pada waktu Suhita memerintah pada Saka 1355 (1433 Masehi), Raden Gajah (Bhra Narapati) dibunuh karena dituduh telah memenggal Wirabhumi (Pararaton:39). Dengan terjadinya pembunuhan terhadap Bhra Narapati, maka persengketaan keluarga itu dapat dikatakan masih terus berlangsung (Hasan Djafar, 2009 : 64).
Pada Saka 1369 yaitu tahun 1447, Suhita meninggal dan kemudian Kertawijaya menggantikannya menjadi raja di Majapahit. Kertawijaya meninggal pada Saka 1373 / 1451 M dan dimakamkan di Kertawijaya pura (Purwadi, 2010 : 119).
Sepeninggal Kertawijaya, Bhre Pamotan menjadi raja dengan bergelar Sri Rajasawarddhana. Ia dikenal dengan sebutan San Sinagara. Pada waktu menjadi raja, ia berkedudukan di Kelin-Kahuripan (Pararaton:40). Atas dasar pemberitaan Pararaton ini, Rajasawarddhana mungkin telah memindahkan pusat pemerintahannya dari ibukota Majapahit ke Kelin-Kahuripan pada masa pemerintahannya. Hal ini mungkin menunjukan bahwa keadaan politik di Majapahit telah memburuk lagi akibat dari adanya pertentangan keluarga yang telah berlangsung berlarut-larut (Hasan Djafar, 2009 : 66).
Rajasawarddhana meninggal pada Saka 1375 (1453 Masehi) dan selama tiga tahun tidak ada raja (Pararaton: 40). Jadi, antara tahun Saka 1375-1378 (1453-1456 Masehi) Majapahit mengalami masa tanpa raja (interregnum). Namun sebab-sebab terjadinya interregnum ini tidak dapat diketahui dengan pasti. Hal ini mungkin juga akibat dari pertentangan keluarga raja-raja Majapahit. Pertentangan yang telah berlangsung dengan berlarut-larut itu sepertinya telah melemahkan kedudukan keluarga raja-raja Majapahit, baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, sepeninggal Rajasawarddhana tidak ada yang sanggup tampil untuk memegang tampuk pemerintahan di Majapahit (Hasan Djafar, 2009 : 66).
Setelah kekosongan kekuasaan raja berlangsung selama tiga tahun, baru pada Saka 1378 (1456 Masehi) tampil Bhre Wenker (Bhra Hyan Purwawisesa) untuk memegang pemerintahan Kerajaan Majapahit. Ia adalah anak Bhre Tumapel Dyah Kertawijaya (Pararaton:38). Nampaknya, selama masa pemerintahan Bhra Hyan Purwawisesa pertentangan antar keluarga itu dapat diredakan. Ia memerintah selama sepuluh tahun. Pada Saka 1388 (1466 M), ia meninggal dan digantikan oleh Bhre Pandansalas (Pararaton:40). Pararaton memberitakan (anjenen-in Tumapel). Setelah dua tahun memerintah, ia kemudian menyingkir meninggalkan keratonnya (Hasan Djafar, 2009 : 66).
Dari prasasti Pamintihan yang berangka tahun Saka 1395, Bhre Pandansalas ternyata oleh para sarjana diidentifikasikan Dyah Suraprabhawa Sri Sinhawikrama-warddhana. Pada waktu itu, ia masih memerintah sebagai Raja Majapahit. Prasasti Pamintihan tersebut memberikan keterangan sebagai berikut:
“…..paduka sri maharajadhiraja prajaikanatha, srimacsri bhattara prabu garbbhaprasutinama dyah suraprabhawa sri sinhawikramawarddhana namadewabhiseka sri giri patiprasutabhupatiketubhuta, sakalajanarddhananindya parakrama digwijaya, jangalakadiriyawabhumyekadhipa, siratah prabhuwisesa rin bhumiJawa makaprakaran jangala mwan kadiri”.
Artinya :
(“…..Paduka Sri Maharaja satu-satunya raja rakyat, Bhattara Prabhu yang dipertuan, yang mempunyai nama gelar sri maha raja satu-satunya raja rakyat, bhattara prabhu yang dipertuan, yang mempunyai nama kelahiran suprabhawa dan mempunyai nama gelar sri sinhawikramawarddhana, yang menjadi pemimpin (panji-panji) raja-raja keturunan raja gunung yang mendapat kemenangan dari segala penjuru, penguasa tunggal di tanah Jawa, jenggala dan kediri. Beliaulah raja yang berkuasa di tanah Jawa, janggala dan kediri”). (Hasan Djafar, 2009 : 67).

Pandansalas menggantikan Tumapel yang telah meninggal. Ia menjadi baginda prabu pada tahun Saka 1388 (1466 M). Ia menjadi prabu dua tahun lamanya ia berkuasa, kemudian menarik diri menjadi pertapa. Pandansalas yang nama aslinya Singhawikramawardhana, berkeraton di Tumapel selama dua tahun. Dalam tahun 1468, ia terdesak oleh Kertabhumi (anak bungsu rajasawardhana) yang kemudian berkuasa di Majapahit. Berdasarkan keterangan yang terdapat di dalam prasasti Girindawardhana itu, maka dapat diduga bahwa ketika kadaton tumapel diserang oleh Kertabhumi, Pandansalas menyingkir ke Daha. Di Daha ia kemudian meneruskannya pemerintahannya sebagai raja Majapahit (Purwadi, 2010 : 124-125).
Pandansalas meninggal pada saka 1396 (1474 M) dan kemudian digantikan oleh anaknya Dyah Ranawijaya Pada masa pemerintahannya, Ranawijaya berusaha untuk mempersatukan kembali seluruh wilayah kekuasaan Majapahit yang telah terpecah-pecah akibat pertentangan keluarga antara raja-raja Majapahit. Pada awal menjadi raja menggantikan ayahnya, sebagian kekuasaan Majapahit masih berada di tangan Bhre Kertabhumi. Untuk melaksanakan cita-citanya mempersatukan kembali seluruh wilayah Majapahit, ia harus menggulingkan Bhre Krtabhumi yang sedang berkuasa di Majapahit. Oleh sebab itu, pada saka 1400 ia mengadakan penyerangan ke Majapahit untuk merebut kembali kekuasaan Majapahit dari tangan Kertabhumi (Hasan Djafar, 2009 : 69).
Prabu Kertabhumi yang bergelar Brawijaya V memegang tahta selama 10 tahun. Tidak diduga sama sekali jika ia menjadi raja Majapahit yang terakhir, karena setelah beliau, kerajaan adidaya ini melemah dan kemudian terjadi perebutan kekuasaan kembali. Pada saat konflik di istana memuncak, di pesisir utara Jawa, orang-orang Islam sudah semakin kuat, apalagi semenjak datangnya para wali dan ikut mempengaruhi perkembangan masyarakat Jawa. Pada saat pemerintahan Brawijaya V ini, kekuasaan Majapahit sudah merosot tajam. Ia hanya mewarisi daerah Jawa bagian tengah dan timur saja. Daerah-daerah lain sudah tidak ada kontak kekuasaan lagi. Menurut satu riwayat, Brawijaya V meninggal ketika istana Majapahit diserang oleh Ranawijaya dari Keling (Purwadi, 2010:125).
Menurunnya pengaruh Majapahit menjadi semakin merosot tersebut salah satunya karena tidak ada ahli Negara yang sehebat dan sebijaksana Gajah Mada. Tidak ada tokoh negarawan yang mampu menyatukan berbagai pihak dan menyikapi segala sesuatu persoalan dengan adil dan bijaksana. Kerajaan Majapahit runtuh perlahan-lahan dengan memisahkan dirinya menjadi raja-raja kecil di berbagai pulau dan daerah satu persatu. Majapahit dalam hal ini tidak ada kemampuan untuk mencegahnya, kecuali melihat dan membiarkannya saja. Dalam setengah abad, kerajaan yang besar dan luas tersebut cerai-berai dan kehabisan tenaga (Purwadi, 2010:125).
3. Proses Islamisasi Menjelang Keruntuhan Majapahit
Berdasarkan berita-berita Arab dan Cina, kita telah mengetahui bahwa beberapa daerah di Indonesia sejak abad VII telah dikunjungi oleh para pedagang Islam, bahkan di tempat-tempat tersebut mereka membentuk koloni-koloni. Adanya koloni-koloni para pedagang Islam, yang datang dari Arab, Persia dan India, sudah tentu menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan sosial-budaya masyarakat sekitarnya, khususnya di bidang keagamaan dikenalnya agama baru, yakni Islam. Sejak tahun 674 M di pantai barat Sumatera sudah ada koloni-koloni Saudagar yang berasal dari negeri Arab. Pada abad ke-8 M di sepanjang pantai barat dan timur pulau Sumatera diduga sudah ada komunitas-komunitas Muslim (Badri Yatim, 1993 : 162).
Sejak abad ke-13 itu, sudah terjadi hubungan politik dagang antara orang-orang di kepulauan nusantara dengan Arab, Persia, India, dan Cina. Hubungan dagang terjadi terutama melalui jalur laut yang melewati pelabuhan-pelabuhan besar. Pelabuhan utama di Jawa yaitu Sunda Kelapa, Pekalongan, Semarang, Jepara, Tuban dan Gresik telah tumbuh sejak awal abad masehi. Para pedagang asing yang datang ke pelabuhan tersebut sambil menunggu datangnya musim yang baik untuk berlayar sambil membentuk koloni (Purwadi, 2009:2).
Melihat makam-makam Muslim yang terdapat di situs-situs Majapahit, diketahui bahwa Islam sudah hadir di ibu kota Majapahit sejak kerajaan itu mencapai puncaknya. Islam menyebar ke pesisir pulau Jawa melalui hubungan perdagangan, kemudian dari pesisir ini, agak belakangan menyebar ke pedalaman pulau Jawa (Ricklefs. M.C, 2009 : 6).
.
Badri Yatim (1993:198) mengutip dari pernyataan Tome pires tentang gambaran wilayah-wilayah pesisir Jawa berada di bawah pengaruh muslim:
Pada waktu terdapat banyak orang kafir di sepanjang pesisir Jawa, banyak pedagang yang biasa datang : orang Persia, arab, Gujarat, Bengali, melayu, dan bangsa-bangsa lain. Mereka mulai berdagang di negeri itu dan berkembang menjadi kaya. Mereka berhasil mendirikan masjid-masjid dan mullah-mullah datang dari luar. Oleh karena itu, mereka datang dalam jumlah yang terus meningkat. Anak-anak orang kaya muslim sudah menjadi orang Jawa dan kaya, karena mereka telah menetap di daerah ini sekitar 70 tahun. Di beberapa tempat, raja-raja Jawa yang kafir menjadi Muslim, sementara para mullah dan para pedagang muslim mendapat posisi di sana. Yang lain mengambil jalan membangun benteng di sekitar tempat-tempat mereka tinggal dan mengambil masyarakat pribuminya, yang berlayar di kapal-kapal mereka. Mereka membunuh raja-raja Jawa serta menjadikan diri mereka sebagai raja. Dengan cara ini, mereka sebagai tuan-tuan di pesisir itu serta mengambil alih perdagangan dan kekuasaan di Jawa (Badri Yatim 1993:198)
Berkembangnya agama Islam di pesisir pantai terutama kota-kota pelabuhan pesisir utara Jawa tidak terlepas dari peran dan pengaruh Wali Sanga dalam menyebarkan agama Islam. Mereka menyebarkan Islam dengan menggunakan berbagai metode dakwahnya. Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat (Purwadi, 2010:135).
Kekuasaan Majapahit di tanah Jawa mulai tersaingi dengan kekuatan agama baru, yakni agama Islam. Di Gresik, muncul kewalian Giri yang awal mulanya hanya semacam pesantren dengan kekuasaan ilmu dan spiritual saja. Akan tetapi, lama-lama menjadi semakin kokoh dan menjadi kekuatan politik juga. Daerah-daerah pesisir menjadi tempat konsentrasi pengembangan dakwah para wali. Kadipaten-kadipaten di pesisir utara telah diIslamkan dengan baik oleh para wali, Tuban, Gresik, Sidayu, Jepara, Rembang, Demak, Pekalongan, Cirebon dan Banten. Oleh kekuatan Islam ini, Majapahit terdorong ke daerah pedalaman dan semakin sulit berhubungan dengan daerah luar. Sementara itu, agama Islam pun merangsek ke pedalaman sehingga posisi Majapahit benar-benar menyempit dan mengecil (Purwadi, 2010:135).
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur nusantara. Sunan Giri dan sunan gunung jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan muria adalah pendamping rakyat jelata. (Purwadi, 2009:14).
Maulana Malik Ibrahim di Gresik merasa perlu membuat bangunan tempat menimba ilmu bersama. Model belajar seperti inilah yang kemudian dikenal dengan nama pesantren. Kendati pengikutnya terus bertambah, malik merasa belum puas sebelum berhasil mengislamkan raja Majapahit. Pada waktu itu Gresik di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Raja dan rakyat Majapahit masih beragama hindu-budha. Apalagi rakyat akan selalu merujuk dan berteladan pada prilaku raja. Karena itu, mengislamkan raja merupakan pekerjaan yang strategis (Purwadi, 2009:14-15).
Tetapi Malik tahu diri. Kalau ia langsung berdakwah ke raja, pasti tidak akan digubris, karena posisinya lebih rendah. Karena itu ia meminta bantuan sahabatnya, yang menjadi raja di cermin. Konon, kerajaan cermin itu Persia. Tetapi J. Wolbers, dalam bukunya Geshiedenis Van Java, menyebut cermin tak lain adalah kerajaan gedah, alias kedah di Malaysia (Purwadi, 2009:17).
Sumber dari Hikayat Hasanudin memperkirakan pada sebelum 1446-tahun kejatuhan Campa ke tangan Vietnam. De Hollander menulis, sebelum ke Jawa, Rahmatullah memperkenalkan Islam kepada raja Palembang, Arya Dammar, pada 1440. perkiraan Tome Pires menjadi bertambah kuat. Dalam lawatan ke Jawa, Rahmatullah didampingi ayahnya, kakaknya Sayid Ali Murtadha dan sahabatnya Abu Hurairah (Purwadi, 2009:22).
Rombongan mendarat di kota Bandar Tuban, tempat mereka berdakwah beberapa lama, sampai syekh asmarakandi wafat. Sisa rombongan melanjutkan perjalanan ke trowulan, ibu kota Majapahit, menghadap kertawijaya. Disana Rahmatullah menyanggupi permintaan raja untuk mendidik moral para bangsawan dan kawula Majapahit (Purwadi, 2009:22).
Sebagai hadiah, ia diberi tanah di Ampeldenta, Surabaya. Sejumlah 300 keluarga diserahkan untuk dididik dan mendirikan pemukiman Ampel. Meski raja menolak masuk Islam. Rahmatullah diberi kebebasan mengajarkan Islam pada warga Majapahit, asal tanpa paksaan. Selama tinggal di Majapahit, rahmatullah dinikahkan dengan Nyai Ageng Manila, putri Tumenggung Arya Teja, Bupati Tuban (Purwadi, 2009:22).
Prabu Brawijaya V mungkin tidak begitu menyadari akan hal ini. Bahkan beliau sendiri mengambil selir seorang putri Cina yang yang sudah masuk agama Islam. Putri cina tersebut mempengaruhi keagamaan Prabu Brawijaya V. sementara kadipaten-kadipaten di daerah pedalaman yang masih setia dengan agama budha, kecewa dengan prabu Brawijaya V yang dianggap lemah. Misalnya kadipaten ponorogo yang waktu itu dikuasai oleh Suryangalam hendak memisahkan diri dengan Majapahit karena menganggap tidak mampu lagi dijadikan payung. Dalam kondisi politik yang demikian para Wali bertindak cepat mengambil simbol kerajaan Majapahit dan memboyongnya ke Demak, dan mendirikan kerajaan Islam pertama kali di Jawa

Samudra Pasai

1. SEJARAH

Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh.

Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar

Pada masa jayanya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.

Seiring perkembangan zaman, Samudera mengalami kemunduran, hingga ditaklukkan oleh Majapahit sekitar tahun 1360 M. Pada tahun 1524 M ditaklukkan oleh kerajaan Aceh.

2. SILSILAH

1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345
4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346)
5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (ca. 1346-1383)
6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yang memerintah (1383-1405)
7. Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412)
8. Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah (ca.1402-?)
9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455)
10.Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (ca.1455-ca. 1477)
11.Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah (ca.1477-ca.1500)
12.Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (ca.1501-1513)
13.Sultan Zain Al’Abidin, yang memerintah tahun 1513-1524

3. PERIODE PEMERINTAHAN


Rentang masa kekuasan Samudera Pasai berlangsung sekitar 3 abad, dari abad ke-13 hingga 16 M.

4. WILAYAH KEKUASAAN

Wilayah kekuasaan Pasai mencakup wilayah Aceh ketika itu.

5. STRUKTUR PEMERINTAHAN

Pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang biasanya memerintah secara turun temurun. disamping terdapat seorang sultan sebagai pimpinan kerajaan, terdapat pula beberapa jabatan lain, seperti Menteri Besar (Perdana Menteri atau Orang Kaya Besar), seorang Bendahara, seorang Komandan Militer atau Panglima Angkatan laut yang lebih dikenal dengan gelar Laksamana, seorang Sekretaris Kerajaan, seorang Kepala Mahkamah Agama yang dinamakan Qadi, dan beberapa orang Syahbandar yang mengepalai dan mengawasi pedagang-pedagang asing di kota-kota pelabuhan yang berada di bawah pengaruh kerajaan itu. Biasanya para Syahbandar ini juga menjabat sebagai penghubung antara sultan dan pedagang-pedagang asing.

Selain itu menurut catatan M.Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat Kerajaan Islam Samudera Pasai terdiri dari orang-orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka adalah sebagai berikut:

1. Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri.
2. Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam.
3. Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar Negeri

6. KEHIDUPAN POLITIK

Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Marah Silu bergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama yang memerintah tahun 1285 – 1297. Pada masa pemerintahannya, datang seorang musafir dari Venetia (Italia) tahun 1292 yang bernama Marcopolo, melalui catatan perjalanan Marcopololah maka dapat diketahui bahwa raja Samudra Pasai bergelar Sultan. Setelah Sultan Malik al-Saleh wafat, maka pemerintahannya digantikan oleh keturunannya yaitu Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 – 1326). Pengganti dari Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir II (1326 – 1348). 
Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembang pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutah seorang utusan dari Sultan Delhi tahun 1345 dapat diketahui Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang penting dan istananya disusun dan diatur secara India dan patihnya bergelar Amir. 
Pada masa selanjutnya pemerintahan Samudra Pasai tidak banyak diketahui karena pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir III kurang begitu jelas. Menurut sejarah Melayu, kerajaan Samudra Pasai diserang oleh kerajaan Siam. Dengan demikian karena tidak adanya data sejarah yang lengkap, maka runtuhnya Samudra Pasai tidak diketahui secara jelas. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau sudah paham simak uraian materi berikutnya.

7. KEHIDUPAN EKONOMI

Dengan letaknya yang strategis, maka Samudra Pasai berkembang sebagai kerajaan Maritim, dan bandar transito. Dengan demikian Samudra Pasai menggantikan peranan Sriwijaya di Selat Malaka.
Kerajaan Samudra Pasai memiliki hegemoni (pengaruh) atas pelabuhan-pelabuhan penting di Pidie, Perlak, dan lain-lain. Samudra Pasai berkembang pesat pada masa pemerintahan Sultan Malik al-Tahir II. Hal ini juga sesuai dengan keterangan Ibnu Batulah.

Komoditi perdagangan dari Samudra yang penting adalah lada, kapurbarus dan emas. Dan untuk kepentingan perdagangan sudah dikenal uang sebagai alat tukar yaitu uang emas yang dinamakan Deureuham (dirham).

8. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

Telah disebutkan di muka bahwa, Pasai merupakan kerajaan besar, pusat perdagangan dan perkembangan agama Islam. Sebagai kerajaan besar, di kerajaan ini juga berkembang suatu kehidupan yang menghasilkan karya tulis yang baik. Sekelompok minoritas kreatif berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam, untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu. Inilah yang kemudian disebut sebagai bahasa Jawi, dan hurufnya disebut Arab Jawi. 
 
Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai (HRP). Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi nusantara. Bahasa Melayu tersebut kemudian juga digunakan oleh Syaikh Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan buku-bukunya.

Sejalan dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf. Di antara buku tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya Maulana Abu Ishak. Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan Malaka. Informasi di atas menceritakan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh Samudera Pasai dalam posisinya sebagai pusat tamadun Islam di Asia Tenggara pada masa itu.

JURNALISTIK

Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
Berikut ini pengertian jurnalistik – ragam definisi jurnalistik yang dikemukakan para ahli.
1.Jurnalistik : yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
2.Jurnalistik: “kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya”. (Kamus Umum Bahasa Indonesia).
3.Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia).
4.Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi. (Leksikon Komunikasi).
5.Journalism: the profession of gathering, writing, editing, publishing news, as for the newspaper and other print and broadcast media. Journal: a daily & diary record, hence sometimes used as a synonym for a newspaper, a printed record of proceeding. (Webster’s New World: Dictionary of Media and Communication).
6.Journalism is the craft of conveying news, descriptive material and comment via a widening spectrum of media. These include newspapers, magazines, radio and television, the internet and even, more recently, the cellphone. (Wikipedia).
7.Journalist is the occupation if editing and writing newspaper and magazines. (Webster Tower Dictionary)

8.Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).
9.Journalism ambraces all the forms in which and trough which the news and moment on the news reach the public. (F. Fraser Bond).
10.Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya. (M. Djen Amar).
11.Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni. (M. Ridwan).
12.Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. (Onong U. Effendi).
13.Jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. (Adinegoro).
14.Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan (Summanang).
15.Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley).
16.Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Astrid S. Susanto).
17.Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan. (Erik Hodgins).
18.Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya. (A.W. Widjaya).
19.Definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). (A. Muis).
20.Dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin Emery).
21.Journalism covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect. Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and photographs to editing, and from newspaper to television. Journalists are the eyes, ears and curiosity of the public and must be so broad in their outlook that they can translate events in many fields. (Spencer Crump).
22.Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa (Mac Dougall)
23.Jurnalistik atau jurnalisme berasar dari kata Journal: catatan harian. Catatan mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan Jurnalistik. (Hikmat & Purna,a Kusumaningrat).
24.Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan. (Adinegoro)
25.Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui. (Leslie Stephen)
26.Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan. (Erik Hodgins)
27.Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. (Kustadi Suhandang)
28.Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar. (Martin Moenthadi).
29.Pengertian jurnalistik menurut ilmu publisistik adalah hal-hal yang berkaitan dengan menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari-hari yang umum dan actual dengan secepat-cepatnya.

Definisi/Pengertian Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal, Instrumen Serta Penjelasannya

A. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy)

Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.

Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar

2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

B. Arti Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.

Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :

1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.

2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.

3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

Administrasi

Administrasi secara sempit didefinisikan sebagai penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha”
Menurut William Leffingwell dan Edwin Robinson, “Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.”
sedangkan, menurut WH Evans “Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi.”
Menurut George Terry, “Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
Pada pengertian di atas, terdapat dua perbedaan pengertian administrasi yaitu :
Administrasi dalam arti sempit
Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketki-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”(1988:2).
Administrasi dalam arti yang lebih luas
Menurut The Liang Gie mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”(1980:9).

Fungsi Administrasi

Setelah memahami bagaimana pengertian administrasi berikut landasan definisi-definisi yang telah dikemukakan, bagaimana fungsi administrasi pada sebuah organisasi? berikut ini uraiannya :
1. Fungsi perencanaan
Pada proses perencanaan daam organisasi pada umumnya menyangkut terhadap keputusan, baik untuk meramalkan dan juga eksekusi keputusan tersebut. Dalam memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang, dilakukan berdasarkan apa yang terjadi di masa masa lalu dan masa kini. Semakin lengkap administrasi data yang diperoleh dan digunakan, maka akan semakin tepat penafsiran terhadap  ketepatan perkiraan perencanaan.
2. Fungsi pengorganisasian
Pada dasarnya fungsi daripada sebuah organisasi berkenaan dengan usaha yang dilakukan untuk mengembangkan mata rantai pada hubungan kerja (formal) dan pembagian di dalam organisasi atau lembaga. Untuk mencapai pada maksud ini, pengorganisasian harus tepat dengan melibatkan usaha identifikasi terhadap setiap tugas-tugas yang akan dilaksanakan, mengelompokkan tugas-tugas sehingga merupakan satuan-satuan, untuk menetapkan wewenang yang diperlukan.
3. Fungsi pengkoordinasian
Hubungan terhadap kegiatan-kegiatan ke arah pencapaian tujuan-tujuan adalah sebuah koordinasi. Jika telah ditetapkan pada semua pekerja mendapat hak untuk melaksanakan pekerjaan dengan cara yang dikehendaki sendiri, maka setiap orang dari pada mereka biasanya akan diberikan bimbingan oleh pikiran dan juga gagasan-gagasan mengenai ha yang dilakukannya tersebut.

Anemia

Anemia terjadi ketika sel darah merah di dalam darah jumlahnya kurang atau sel darah merah tidak memiliki hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein yang memberi warna merah pada darah. Fungsi utama hemoglobin adalah untuk membawa oksigen dari paru-paru ke semua bagian tubuh. Jika seseorang menderita anemia, darahnya tidak membawa oksigen yang cukup untuk didistribusikan ke semua bagian tubuh. Tanpa oksigen, organ dan jaringan tidak dapat bekerja secara optimal. Lebih dari 3 juta manusia di USA mengidap anemia. Wanita dan orang yang memiliki penyakit kronis beresiko paling besar mengidap anemia.


TIPE-TIPE DAN PENYEBAB ANEMIA
Anemia akan terjadi jika:
1. Tubuh kehilangan terlalu banyak darah (pada saat menstruasi, gangguan penyakit tertentu.
2. Tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi sel darah merah.
3. Sel darah merah rusak/ hancur lebih cepat daripada kemampuan tubuh memproduksinya.

Beberapa tipe anemia berdasarkan penyebabnya:
A. Iron deficiency anemia (anemia karena kekurangan zat besi). Adalah anemia yang paling sering diderita. Anemia tipe ini terjadi ketika kandungan besi di dalam tubuh kurang untuk membuat hemoglobin. Disebut juga 'iron-poor blood' atau 'tired blood'.

Seseorang memiliki kadar besi yang rendah karena kehilangan darah. Pada wanita, zat besi dan sel darah merah hilang pada saat menstruasi, juga pada saat melahirkan. Wanita juga dapat kehilangan zat besi dan sel darah merah karena tumor pada miometrium (lapisan tengah dinding rahim), yang mengeluarkan darah secara perlahan-lahan. Penyebab lain tubuh kehilangan besi dan sel darah merah meliputi:
1. Maag, polip usus atau kanker usus
2. Penggunaan aspirin secara teratur dan obat penghilang rasa sakit yang lain
3. Infeksi
4. Kecelakaan yang parah
5. Operasi

Memakan makanan yang rendah kadar besinya juga dapat menyebabkan IDA. Daging, daging unggas, ikan, telur dan susu atau makanan yang diperkaya dengan zat besi adalah sumber terbaik zat besi dalam makanan. Kehamilan dapat menyebabkan IDA jika wanita tidak mengonsumsi zat besi yang cukup untuk diri dan bayi dalam kandungannya.

Beberapa orang memiliki cukup zat besi di dalam makanan yang mereka makan, tetapi memiliki masalah dalam penyerapannya karena penyakit, seperti Crohn's disease (penyakit pembengkakan pada saluran cerna) dan Celiac disease (kelainan pada sistem imunitas).

B. Vitamin deficiency anemia, kadar folat atau vitamin B12 yang rendah.

Anemia karena kekurangan vitamin B12. Jenis anemia ini diakibatkan oleh kurangnya kadar B12 di dalam darah. Tubuh memerlukan vitamin B12 untuk membuat sel darah merah dan untuk menjaga agar sistem saraf bekerja normal. Tipe anemia ini terjadi paling sering pada orang yang tubuhnya tidak mampu menyerap vitamin B12 karena kelainan sistem imunitas. Dapat juga terjadi karena gangguan pencernaan.

Seseorang juga dapat mengidap tipe anemia ini jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung vitamin B12 yang cukup. B12 diperoleh dari makanan hewani. Sereal yang diperkaya dengan vitamin B12 juga merupakan alternatif. Suplemen asam folat dalam bentuk pil dapat mengobati anemia ini. Tetapi asam folat tidak dapat mengobati kerusakan sistem saraf karena kekurangan vitamin B12.

Jika mengidap anemia ini, dokter mungkin tidak sadar bahwa seseorang itu tidak mengonsumsi vitamin B12 yang cukup. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan mati rasa pada betis dan telapak kaki, gangguan dalam pergerakan, hilang ingatan dan gangguan penglihatan. Pengobatannya tergantung pada penyebabnya. Tetapi cara yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi vitamin B12 dalam bentuk pil atau suplemen.

Anemia karena kekurangan folat. Folat juga biasa disebut dengan asam folat, dibutuhkan untuk membuat sel darah merah. Tipe anemia ini bisa terjadi jika seseorang tidak mengonsumsi folat dalam jumlah yang cukup atau jika orang itu memiliki masalah dalam penyerapan vitamin. Dapat pula terjadi karena sedang berada pada trisemester ketiga kehamilan, ketika tubuh membutuhkan folat dalam jumlah banyak. Folat adalah vitamin B yang ditemukan pada makanan seperti sayuran hijau, buah dan kacang kering. Asam folat ditemukan pula pada roti yang diperkaya dengan folat, pasta dan sereal.

C. Anemia yang disebabkan oleh penyakit. Beberapa penyakit dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Sebagai contohnya, anemia secara umum diderita oleh orang yang sakit ginjal. Ginjal tidak dapat memproduksi hormon yang cukup untuk memberi sinyal pada tubuh agar memproduksi sel darah merah. Selain itu, zat besi akan hilang di dalam proses dialisis (pencucian darah yang dilakukan secara teratur oleh penderita gangguan ginjal ).

D. Anemia yang diakibatkan oleh penyakit kelainan pada darah yang diturunkan. Beberapa tipenya adalah sebagai berikut:
a. Sickle cell anemia/ sel bulan sabit. Sel darah merah pada penderita ini keras dan melengkung pada tepinya. Sel-sel ini dapat tertahan di pembuluh darah yang kecil, memblokade aliran darah ke organ tubuh dan sistem pergerakan. Tubuh akan menghancurkan sel bulan sabit dengan cepat. Tetapi produksi sel darah merah yang baru tidak cukup cepat untuk menggantikan sel darah merah yang rusak dan hancur.

b. Thalassemia. Orang yang mengidap penyakit ini memiliki hemoglobin yang lebih sedikit dari orang yang normal. Karena itu, penderita Thalassemia mengidap anemia yang parah.

c. Aplastic anemia. Anemia jenis ini adalah kelainan darah yang jarang dimana tubuh berhenti memproduksi sel darah yang cukup. Semua sel darah; sel darah merah, sel darah putih dan trombosit akan terpengaruh. Kadar sel darah merah yang rendah menyebabkan anemia. Kadar sel darah putih yang rendah menyebabkan tubuh tidak mampu melawan infeksi. Jika kadar trombosit rendah, darah tidak dapat membeku secara normal. Hal-hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal:
- penyembuhan kanker (kemoterapi/ radiasi)
- paparan bahan kimia beracun (seperti insektisida, cat, dan pembersih rumah tangga)
- obat-obatan (seperti yang digunakan untuk mengobati rematik)
- gangguan sistem imun (lupus)
- infeksi virus
- penyakit turunan


TANDA-TANDA ANEMIA
Anemia butuh waktu untuk berkembang. Di awal, mungkin seseorang tidak akan merasakannya. Tetapi ketika sudah bertambah parah, gejala yang timbul sebagai berikut:
a. lelah/ letih
b. lemah
c. pusing
d. sakit kepala
e. mati rasa atau kedinginan pada tangan dan kaki
f. suhu tubuh yang rendah
g. kulit pucat
h. detak jantung yang cepat atau tidak beraturan
i. nafas pendek
j. sakit pada daerah dada
k. cepat marah
l. tidak dapat mengerjakan tugas kantor/ sekolah dengan baik


APAKAH SAYA PENGIDAP ANEMIA?
Dokter dapat membantu dengan melakukan tes darah yang disebut CBC. Dokter juga akan melakukan uji fisik dan bertanya tentang makanan yang dimakan, obat-obatan yang dikonsumsi dan sejarah kesehatan dalam keluarga. Jika seseorang mengidap anemia, dokter mungkin akan melakukan uji lain untuk mengetahui penyebabnya.


BAGAIMANA MENGOBATI ANEMIA?
Tipe anemia apapun dapat diobati dengan dua cara ini:
1. Menormalkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin di dalam darah sehingga tubuh mendapat cukup asupan oksigen.
2. Mengobati penyakit yang menyebabkan anemia.

Pengobatan yang diresepkan dokter akan tergantung dari penyebab anemia. Misalnya, pengobatan untuk anemia sel bulan sabit akan berbeda dengan anemia yang disebabkan kekurangan zat besi atau kekurangan asam folat. Pengobatan mungkin akan termasuk perubahan pada makanan yang dimakan, menambahkan suplemen pada makanan sehari-hari (seperti pil vitamin atau pil yang mengandung zat besi), mengubah obat yang dikonsumsi, atau jika anemia sudah parah, dapat dilakukan transfusi darah atau operasi.


APA YANG AKAN TERJADI JIKA ANEMIA TIDAK SEGERA DIOBATI?
Beberapa tipe anemia mungkin akan mengancam hidup jika tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Terlalu sedikit oksigen di dalam tubuh dapat merusak organ. Karena anemia, jantung akan bekerja lebih keras untuk mengatasi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Pekerjaan ekstra ini dapat membahayakan jantung dan bahkan menyebabkan kerusakan jantung.


BAGAIMANA CARA MENCEGAH ANEMIA?
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah anemia:
1. Memakan makanan yang berkadar besi tinggi:
- sereal/ roti yang diperkaya dengan besi
- hati
- lentil dan kacang-kacangan
- tiram
- tahu
- sayuran hijau berdaun seperti bayam
- daging merah
- ikan
- buah kering seperti aprikot, prun dan kismis
2. Makan dan minum makanan yang membantu tubuh menyerap zat besi, seperti jus jeruk, stroberi, brokoli atau buah-buahan lain dan sayur mayur dengan vitamin C.
3. Jangan meminum kopi atau teh pada saat makan. Minuman ini membuat tubuh sulit untuk menyerap zat besi.
4. Kalsium juga dapat menyebabkan sulitnya tubuh menyerap zat besi. Konsultasikan pada dokter bagaimana cara terbaik agar tubuh mendapatkan kalsium dan zat besi dalam jumlah yang cukup.
5. Pastikan mengonsumsi cukup asam folat dan vitamin B12.
6. Membuat pilihan menu makanan seimbang. Sebagian besar orang yang membuat pilihan makanan yang seimbang dan sehat memperoleh zat besi dan vitamin yang dibutuhkan tubuhnya dari makanan yang mereka makan. Diet dapat menyebabkan anemia.
7. Diskusikan dengan dokter tentang konsumsi pil suplemen zat besi. Jangan mengonsumsi pil ini tanpa konsultasi dengan dokter. Pil ini ada dalam dua bentuk, yaitu Fe2+ dan Fe3+. Bentuk Fe2+ lebih mudah diserap oleh tubuh. Tetapi mengonsumsi pil ini dapat menyebabkan mual, muntah, sembelit dan diare. Efek samping ini dapat diminimalisir dengan cara berikut:
a. Mulai dengan dosis separuh dari yang direkomendasikan. Tingkatkan dosis secara bertahap hingga dosis penuh.
b. Konsumsi pil dengan cara membaginya menjadi dua, misalnya separuh pada saat sarapan, dan separuh pada saat makan malam.
c. Konsumsi pil bersama-sama dengan makanan.
d. Jika suatu jenis pil membawa masalah pada tubuh, konsultasikan dengan dokter untuk mencoba jenis/ merk pil yang lain.
8. Wanita pada usia subur yang tidak sedang hamil, sebaiknya menjalani uji anemia setiap 5 hingga 10 tahun sekali.
9. Wanita pada usia subur yang sedang tidak hamil yang memiliki masalah menstruasi, kelainan penyerapan zat besi dan sudah terdiagnosis anemia, sebaiknya menjalani uji anemia setiap tahun sekali.
10. Mengikuti saran dokter untuk mengobati penyakit penyebab anemia agar anemia tidak semakin parah dan bisa disembuhkan.


BERAPA BANYAK ZAT BESI YANG DIBUTUHKAN SETIAP HARI?
Sebagian besar orang memiliki jumlah zat besi yang cukup di dalam tubuhnya karena mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Tetapi sebagian orang yang lain (seperti menstruasi yang berat, anak kecil yang sedang belajar berjalan, wanita hamil dan atlet perempuan yang menjalani latihan secara rutin) memiliki resiko rendahnya zat besi.

Orang-orang ini perlu melakukan uji kekurangan zat besi. Jika hasil tesnya menunjukkan kadar besi yang normal, mungkin suplemen zat besi akan diresepkan. Pada kasus yang ekstrim, dokter mungkin akan menyarankan iron shots. Beberapa dokter meresepkan pil suplemen zat besi ketika hamil karena beberapa kehamilan tidak diimbangi dengan kandungan zat besi yang cukup. Jika makanan yang dikonsumsi tidak cukup menyediakan zat besi, pil suplemen zat besi dapat membantu.

Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara internsif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas.
Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi:
  1. Toleransi
  2. Kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
  3. Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya.
  4. Sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  5. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama
  6. Perkawinan campuran
  7. Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor-faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Kehidupan yang terisolasi
  2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
  3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
  4. Perasaan bahwa kebudayaan golongan lain lebih superior atau sebaliknya lebih inferior
  5. Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik
  6. Adanya In-group feeling
  7. Terjadi gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
  8. Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan, baik yang bersifat pribadi maupun golongan.

Akulturasi

Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yg saling bertemu dan saling mempengaruhi: candi-candi yg ada sekarang merupakan bukti adanya -- antara kebudayaan Indonesia dan kebudayaan India; 2 Antr proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dl suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu; 3 Ling proses atau hasil pertemuan kebudayaan atau bahasa di antara anggota dua masyarakat bahasa, ditandai oleh peminjaman atau bilingualisme

RESPIRASI

Respirasi adalah proses pernafasan yang menghirup / menghisap oksigen dari udara dan mengeluarkan / melepaskan karbondioksida ke udara.
Respirasi pada tanaman adalah proses reaksi karbohidrat (CH2O) dengan oksigen (02) menghasilkan air (H2O) dan energi kimia karbohidrat (CO2) yang dilepaskan ke udara.
Energi kimia yang dihasilkan dari proses respirasi tersebut akan dipergunakan dalam proses metabolisme atau energi kimia tersebut akan dipergunakan untuk menggantikan energi yang dipergunakan dalam metabolisme.
Apabila banyak terjadi respirasi pada tanaman; berarti banyak energi yang keluar dan banyak karbohidrat yang terurai. Ini dapat mempengaruhi produksi tanaman tersebut.

PENGERTIAN KONVENSIONAL

Istilah konvensional sangat sering dipakai oleh para analis, komentator dan narator. Terkadang pemakaian sangat pas dan sering pemakaiannya hanya sekedar agar istilah yang dipakai terkesan keren dan tendensius. Tidak jarang kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah kuno yang tidak layak lagi untuk digunakan pada masa sekarang dan  akan datang.
Dalam tulisan ini penulis mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan konvensional. Penulis berharap semoga dengan adanya penjelasan ini dapat digunakan untuk perbaikan-perbaikan dalam hal pemakaian bahasa dan pilihan kata dimasa yang akan datang.
Kata konvensional berasal dari kata konvensi. Istilah konvensi awalnya digunakan untuk menyatakan atau mengkomunikasikan segala sesuatu yang didasarkan kepada kesepakatan.  Kesepakatan itu  dilakukan oleh sejumlah atau banyak orang, Jumlahnya  yang meliputi sebuah lembaga, daerah tertentu atau  yang berskala internasional.
Kesepakatan tersebut dapat juga dilakukan oleh sejumlah orang dalam suatu kelompok atau antar kelompok. Sekelompok orang bisa saja dalam suatu organisasi atau dalam suatu masyarakat. Sedangkan jumlah orang yang meliputi antar kelompok, bisa saja antar kabupaten, antar propinsi. Dan tidak jarang sebuah kesepakatan meliputi dunia internasional seperti dalam forum PBB. Sering kesepakatan dilakukan oleh beberapa orang, namun demikian mereka mewakili jumlah orang yang relatif banyak.  
Kesepakatan itu sering dilakukan karena adanya perbedaan pendapat atau kepentingan. Untuk mendapatkan suatu formula yang dapat memenuhi keinginan berbagai pihak atau kelompok maka dilakukan musyawarah. Dalam musyawarah itulah dilakukan dialog dan dirumuskan sebuah formula yang akan dijadikan keputusan yang bersifat mengikat. Sehingga semua anggota yang terkait dengan kepentingan tersebut akan dan dapat mematuhinya.
Persoalan yang disepakati mempunyai ruang lingkup yang luas. Misalnya mengenai hukum-hukum tentang pengetahuan, etika pergaulan dalam masyarakat, baik masyarakat sebuah desa atau masyarakat multi nasional dan juga dalam bidang standar kuantitas dan kualitas suatu produk. Bahkan yang sangat penting lagi adalah tentang penggunaan senjata untuk berperang . Bahkan sasaran yang boleh ditembak jugatelah disepakati oleh dunia internasional.
Sering juga yang disepakati adalah standar-standar kebudayaan yang meliputi sistim bahasa, sistem peralatan, sistem mata pencaharian, sistem kesenian dan lain sebagainya.
Hal-hal yang menonjol untuk disepakati antara lain kecocokan sesuatu dengan kebutuhan. Misalnya sistem keamanan dan peralatan yang digunakan. Tingkat efektivitas dan efisiensi suatu metoda atau strategi dalam suatu program kerja juga harus disepakati.
Di dalam sistem berfikir, prinsip-prinsip harus disepakati dengan tujuan untuk membangun suatu sistem yang bersifat formal. Sampai hari ini belum ada seperangkat aksioma (tentang aturan, kesimpulan, postulat atau metode ) yang menjadi dasar utama dalam sistem berfikir (logika). Kebenaran aksioma dalam suatu sistem berfikir merupakan soal kesepakatan konseptual mengenai fokus suatu persoalan dan bagaimana selanjutnya atau penyelesaiannya. Paling tidak telah disusun dalam bentuk metodologi penelitian dan etika profesional.
Selanjutnya sebutan konvensional, adalah sebuah kata yang menujukan sifat. Yakni, untuk menyatakan segala sesuatu kegiatan (bersama) atau tindakan berdasarkan konvensi. Artinya setiap konsep yang akan dikerjakan pelaksanaannya harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. atau perundang-undangan. Biasanya setiap orang yang terkait dengannya telah memahaminya, sehingga proses kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Konvensi atau sebuah kesepakatan dalam masyarakat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, fungsi pokoknya adalah, pertama memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan. Kedua menjaga keutuhan dari masyarakat bersangkutan. Ketiga memberikan pegangan pada anggota masyarakat (orang yang bersepakat) untuk mengadakan   kontrol sosial, artinya sebagai alat kontrol terhadap tingkah laku anggota yang bersepakat (masyarakat).
Kesepakatan dapat dilakukan dalam sebuah pertemuan atau forum, misalnya dalam sidang atau rapat. Ada pula kesepakatan yang sifatnya tidak formal, seperti seseorang melakukan perubahan dalam menghadiri pesta pernikahan, biasanya orang-orang membawa kado berupa barang, tapi dia hanya membawa amplop yang berisi uang. Semua orang yang melihat menilai perbuatannya itu. Ternyata semua orang menilai baik, menyetujui perbuatan itu boleh dilakukan (selalu seperti itu) setiap ada pesta perkawinan. Itu artinya telah terjadi semacam kesepakatan. Bukan bunga, dan tidak pula cendera mata, tapi hanya amplop.

Motivasi

Motivasi adalah dorongan yg timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dng tujuan tertentu; 2 Psi usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu krn ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dng perbuatannya;
-- bawah sadar dorongan untuk bertindak yg pd hakikatnya terselubung bagi yg bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya; -- ekstrinsik dorongan yg datangnya dr luar diri seseorang; -- intrinsik dorongan atau keinginan yg tidak perlu disertai perangsang dr luar;
me·mo·ti·va·si v memberikan motivasi; menciptakan suasana yg subur untuk lahirnya motif: dng - pegawai diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dan peningkatan mutu kerja pegawai yg bersangkutan;
ter·mo·ti·va·si v terdorong untuk melakukan sesuatu: ia mampu membuat

Apakah syiah itu ?

Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran-aliran sempalan dalam Islam.
Sedangkan yang dimaksud dengan aliran sempalan dalam Islam adalah aliran yang ajaran-ajarannya menyempal atau menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, atau dalam bahasa agamanya disebut Ahli Bid’ah.
Selanjutnya oleh karena aliran-aliran Syiah itu bermacam-macam, ada aliran Syiah Zaidiyah ada aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah ada aliran Syiah Ismailiyah dll, maka saat ini apabila kita menyebut kata Syiah, maka yang dimaksud adalah aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariah yang sedang berkembang di negara kita dan berpusat di Iran atau yang sering disebut dengan Syiah Khumainiyah.
Hal mana karena Syiah inilah yang sekarang menjadi penyebab adanya keresahan dan permusuhan serta perpecahan didalam masyarakat, sehingga mengganggu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita.
Tokoh-tokoh Syiah inilah yang sekarang sedang giat-giatnya menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Apa arti kata Syiah menurut bahasa ?

Kata Syiah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengikut, juga mengandung makna pendukung dan pecinta, juga dapat diartikan kelompok.
Sebagai contoh : Syiah Muhammad artinya pengikut Muhammad atau pecinta Muhammad atau kelompok Muhammad.
Oleh karena itu dalam arti bahasa, Muslimin bisa disebut sebagai Syiahnya Muhammad bin Abdillah SAW dan pengikut Isa bisa disebut sebagai Syiahnya Isa alaihis salam.
Kemudian perlu diketahui bahwa di zaman Rasulullah SAW Syiah-syiah atau kelompok-kelompok yang ada sebelum Islam, semuanya dihilangkan oleh Rasulullah SAW, sehingga saat itu tidak ada lagi Syiah itu dan tidak ada Syiah ini.
Hal mana karena Rasulullah SAW diutus untuk mempersatukan umat dan tidak diutus untuk membuat kelompok-kelompok atau syiah ini syiah itu.
Allah berfirman :
     واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا         ( العمران:١۰٣)

“ Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai (berkelompok-kelompok).”

Tapi setelah Rasulullah SAW wafat, benih-benih perpecahan mulai ada, sehingga saat itu ada kelompok-kelompok atau syiah-syiah yang mendukung seseorang, tapi sifatnya politik.
Misalnya sebelum Sayyidina Abu Bakar di baiat sebagai Khalifah, pada waktu itu ada satu kelompok dari orang-orang Ansor yang berusaha ingin mengangkat Saad bin Ubadah sebagai Khalifah. Tapi dengan disepakatinya Sayyidina Abu Bakar menjadi Khalifah, maka bubarlah kelompok tersebut.
Begitu pula saat itu ada kelompok kecil yang berpendapat bahwa Sayyidina Ali lebih berhak menjadi Khalifah dengan alasan karena dekatnya hubungan kekeluargaan dengan Rasulullah SAW. Tapi dengan baiatnya Sayyidina Ali kepada Khalifah Abu Bakar, maka selesailah masalah tersebut.
Oleh karena dasarnya politik dan bukan aqidah, maka hal-hal yang demikian itu selalu terjadi, sebentar timbul dan sebentar hilang atau bubar.
Begitu pula setelah Sayyidina Ali dibaiat sebagai Khalifah, dimana saat itu Muawiyah memberontak dari kepemimpinan Kholifah Ali, maka hal yang semacam itu timbul lagi, sehingga waktu itu ada kelompok Ali atau Syiah Ali dan ada kelompok Muawiyah atau syiah Muawiyah.
Jadi istilah syiah pada saat itu tidak hanya dipakai untuk pengikut atau kelompok Imam Ali saja, tapi pengikut atau kelompok Muawiyah juga disebut Syiah.
Argumentasi tersebut diperkuat dengan apa yang tertera dalam surat perjanjian atau Sohifah At-tahkim antara Imam Ali dengan Muawiyah, dimana dalam perjanjian tersebut disebutkan:

  هذا ما تقاضى عليه على بن ابى طالب ومعاوية بن ابى سفيان وشيعتهما                                     
( اصول مذهب الشيعة )                      
Ini adalah apa yang telah disepakati oleh Ali bin Abi Talib dan Muawiyah bin Abi Sufyan dan kedua Syiah mereka.
(Ushul Mazhab Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah)

Dengan demikian penyebutan kata syiah pada saat itu memang sudah ada, tetapi hanya dalam arti bahasa dan dasarnya hanya bersifat politik dan bukan landasan aqidah atau mazhab.
Adapun aqidah para sahabat saat itu, baik Imam Ali dan kelompoknya maupun Muawiyah dan kelompoknya, mereka sama-sama mengikuti apa-apa yang dikerjakan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Hal ini dikuatkan oleh keterangan Imam Ali, dimana dalam suratnya kepada Ahli Amsor, beliau menceritakan mengenai apa yang terjadi antara beliau (Imam Ali) dengan Ahli Syam (Muawiyah) dalam perang Siffin sbb:

  كان بدء امرنا انا التقينا والقوم من اهل الشام، والظاهر ان ربنا واحد، ونبينا واحد،         ودعوتنا فى الاسلام واحد، ولا نستزيدهم فى الاسلام بالله والتصديق برسوله، ولا          يستزيدوننا، الامر واحد الا ما اختلفنا فيه من دم عثمان، ونحن منه براء
( نهج البلاغة- ٤٤٨ )        
Adapun mas’alah kita, yaitu telah terjadi pertempuran antara kami dengan ahli syam (Muawiyah dan Syiahnya).
Yang jelas Tuhan kita sama, Nabi kita juga sama dan da’wah kita dalam Islam juga sama. Begitu pula Iman kami pada Allah serta keyakinan kami kepada Rasulullah, tidak melebihi iman mereka, dan iman mereka juga tidak melebihi iman kami.
Masalahnya hanya satu, yaitu perselisihan kita dalam peristiwa terbunuhnya (Kholifah) Usman, sedang kami dalam peristiwa tersebut, tidak terlibat.”
(Nahjul Balaghoh – 448)

Selanjutnya, oleh karena permasalahannya hanya dalam masalah politik yang dikarenakan terbunuhnya Khalifah usman RA dan bukan dalam masalah aqidah, maka ketika Imam Ali mendengar ada dari pengikutnya yang mencaci maki Muawiyah dan kelompoknya, beliau marah dan melarang, seraya berkata:

  انى اكره لكم ان تكونوا سبابين ، لكنكم لو وصفتم اعمالهم، وذكرتم حالهم، كان اصوب     فى القول وابلغ فى العذر، وقلتم مكان سبكم اياهم، اللهم احقن دماءنا ودماءهم، واصلح
  ذات بيننا وبينهم   ( نهج البلاغة -٣٢٣)     
                                           
“ Aku tidak suka kalian menjadi pengumpat (pencaci-maki), tapi andaikata kalian tunjukkan perbuatan mereka dan kalian sebutkan keadaan mereka, maka hal yang demikian itu akan lebih diterima sebagai alasan. Selanjutnya kalian ganti cacian kalian kepada mereka dengan :
Yaa Allah selamatkanlah darah kami dan darah mereka, serta damaikanlah kami dengan mereka
(Nahjul Balaghoh – 323)

Demikian pengarahan Imam Ali kepada pengikutnya dan pecintanya. Jika mencaci maki Muawiyah dan pengikutnya saja dilarang oleh Imam Ali, lalu bagaimana dengan orang-orang Syiah sekarang yang mencaci maki bahkan mengkafirkan Muawiyah dan pengikut-pengikutnya, layakkah mereka disebut sebagai pengikut   Imam Ali
Kembali kepada pengertian Syiah dalam bahasa yang dalam bahasa Arabnya disebut Syiah Lughotan, sebagaimana yang kami terangkan diatas, maka sekarang ini ada orang-orang Sunni yang beranggapan bahwa dirinya otomatis Syiah. Hal mana tidak lain dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka akan hal tersebut. Sehingga mereka tidak tahu bahwa yang sedang kita hadapi sekarang ini adalah Madzhab Syiah atau aliran syiah atau lengkapnya adalah aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyyah).
Oleh karena itu, istilah Syiah Lughotan tersebut tidak digunakan oleh orang-orang tua kita (Salafunassholeh), mereka takut masyarakat awam tidak dapat membedakan antara kata syiah dengan arti kelompok atau pengikut dengan aliran syiah atau Madzhab Syiah. Hal mana karena adanya aliran-aliran syiah yang bermacam-macam, yang kesemuanya telah ditolak dan dianggap sesat oleh Salafunassholeh.
Selanjutnya salafunassholeh menggunakan istilah Muhibbin bagi pengikut dan pecinta Imam Ali dan keturunannya dan istilah tersebut digunakan sampai sekarang.
Ada satu catatan yang perlu diperhatikan, oleh karena salafunassholeh tidak mau menggunakan kata Syiah dalam menyebut kata kelompok atau kata pengikut dikarenakan adanya aliran-aliran Syiah yang bermacam-macam, maka kata syiah akhirnya hanya digunakan dalam menyebut kelompok Rofidhah, yaitu orang-orang Syiah yang dikenal suka mencaci maki Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar.
Sehingga sekarang kalau ada yang menyebut kata Syiah, maka
yang dimaksud adalah aliran atau madzhab Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah.
Memang dengan tidak adanya penerangan yang jelas mengenai Syiah Lughotan dan Syiah Madhhaban, maka mudah bagi orang-orang Syiah untuk mengaburkan masalah, sehingga merupakan kesempatan yang baik bagi mereka dalam usaha mereka mensyiahkan masyarakat Indonesia yang dikenal sejak dahulu sebagai pecinta keluarga Rasulullah SAW.
Apa yang dimaksud dengan aliran (madzhab)Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah itu ?

Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah adalah salah satu aliran Syiah dari sekian banyak aliran-aliran Syiah yang satu sama lain berebut menamakan aliran Syiahnya sebagai madzhab Ahlul Bait. Dan penganutnya mengklaim hanya dirinya saja atau golongannya yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait. Aliran Syiah inilah yang dianut atau diikuti oleh mayoritas (65 %) rakyat IRAN. Begitu pula sebagai aliran Syiah yang diikuti oleh orang-orang di Indonesia yang gandrung kepada Khumaini dan Syiahnya.
Apabila dibanding dengan aliran-aliran Syiah yang lain, maka aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini merupakan aliran Syiah yang paling sesat (GHULAH) dan paling berbahaya bagi agama, bangsa dan negara pada saat ini.
Dengan menggunakan strategi yang licik yang mereka namakan TAGIYAH (berdusta) yang berakibat dapat menghalalkan segala cara, aliran ini dikembangkan.
Akibatnya banyak orang-orang yang beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tertipu dan termakan oleh propaganda mereka, sehingga keluar dari agama nenek moyangnya (Islam) dan masuk Syiah.
Karena didasari oleh Ashobiyah atau kefanatikan yang mendalam, maka aliran ini cepat menjalar dan berkembang, terutama dikalangan awam Alawiyyin (keturunan nabi Muhammad) dan Muhibbin (pecinta mereka). Sehingga bagaikan penyakit kanker yang ganas sedang berkembang didalam tubuh yang sehat, yang ratusan tahun dikenal beraqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Sebenarnya bagi orang-orang yang berpendidikan agama, wabah ini tidak sampai menggoyahkan iman mereka, tapi bagi orang-orang yang kurang pengetahuan Islamnya, mudah sekali terjangkit penyakit ini.
Dalam situasi yang memprihatinkan ini, bangkitlah orang-orang yang merasa terpanggil untuk melawan dan memerangi aliran tersebut. Berbagai cara telah mereka tempuh, ada yang dengan jalan berceramah, ada yang dengan menulis, bahkan ada yang dengan jalan berdiskusi dan Alhamdulillah mendapat sambutan yang positif dari masyarakat dan dari pemerintah.
Berbeda dengan aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang penuh dengan saling hormat menghormati dan penuh dengan cinta mencintai serta penuh dengan maaf memaafkan karena berdasarkan Al Ahlaqul Karimah dan Al Afwa Indal Magdiroh (pemberian maaf disaat ia dapat membalas) serta Husnudhdhon (baik sangka), maka ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini penuh dengan caci maki dan penuh dengan fitnahan-fitnahan serta penuh dengan laknat-melaknat, karena dilandasi dengan Suudhdhon (buruk sangka) dan dendam kesumat serta kefanatikan yang tidak berdasar.
Dapat kita lihat bagaimana mereka tanpa sopan berani dan terang-terangan mencaci maki para sahabat, memfitnah istri-istri Rasulullah SAW, khususnya Siti Aisyah, bahkan Rasulullah sendiri tidak luput dari tuduhan mereka.
Ajaran-ajaran Syiah yang meresahkan dan membangkitkan amarah umat Islam ini, membuat para ulama di seluruh dunia sepakat untuk memberikan penerangan kepada masyarakat. Ratusan judul kitab diterbitkan, berjuta kitab dicetak dengan maksud agar masyarakat mengetahui kesesatan Syiah dan waspada terhadap gerakan Syiah. Dalam menulis kitab-kitab tersebut para ulama kita itu mengambil sumber dan sandaran dari kitab-kitab Syiah (kitab-kitab rujukan Syiah), sehingga sukar sekali bagi orang-orang Syiah untuk menyanggahnya.
Selanjutnya dengan banyaknya beredar kitab-kitab yang memuat dan memaparkan kesesatan ajaran Syiah, maka banyak orang-orang yang dahulunya terpengaruh kepada Syiah, menjadi sadar dan kembali kepada aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Hal ini tentu tidak lepas hidayah dan inayah serta taufiq dari Allah SWT. Terkecuali orang-orang yang memang bernasib buruk, yaitu orang-orang yang sudah ditakdirkan oleh Allah sebagai orang Syagi (celaka dan sengsara).
Semoga kita dan keluarga kita digolongkan sebagai orang-orang yang Suada’ atau orang-orang yang beruntung yang diselamatkan oleh Allah dari aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah yang sesat dan menyesatkan.

Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam praktiknya untuk menutupi kekurangan akan kebutuhan dana, perusahaanmemiliki beberapa pilihan sumber dana yang dapat digunakan. Pemilihan beberapa pilihan sumber dana yang dapat digunakan. Pemilihan sumber dana ini tergantung daritujuan, syarat-syarat, keuntungan dan kemampuan perusahaan tentunya. Sumber-sumber dana secara garis besar dapat diperoleh dari modal sendiri dan pinjaman (bank ataulembaga keuangan lainnya). Perusahaan dapat memilih dana dari salah satu sumber tersebut atau kombinasi dari keduanya.
Setiap sumber dana memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya penggunaan modal sendiri mimiliki kelebihan, yaitu mudah diperoleh, dan beban pengambilan yang relatif lama. Disamping itu dengan menggunakan modal sendiri tidak ada beban untuk membayar angsuran termasuk bunga dan biaya lainnya. Sebaliknya kekurangan modal sendiri sebagai sumber dana adalah jumlahnya yang relatif terbatas,terutama pada saat menjatuhkan dana yang relatif besar.
Rasio solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunkan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban utang yangditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwarasio ini digunkan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
Semakin tinggi rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko kerugian yangdihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar. Sebaliknya apabila perusahaan memiliki rasio solvabilitas yang rendah tentu mempunyai resiko kerugian yang lebih kecil. Dampak ini juga mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian(return) pada saat perekonomian tinggi.
Pengukuran rasio solvabilitas, dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu :
1.mengukur rasio-rasio neraca dan sejauh mana pinjaman digunakan untuk  permodalan
2.melalui pendekatan rasio rasio laba rugi.
Manfaat rasio solvabilitas (leverage) :
1.untuk menganalisi kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
2.untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajibanyang bersifattetap.
3.untuk menganalisis keseimbangan antara lain aktiva khususnya aktiva khususnyaaktiva tetapdengan modal.
4.untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
5.untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva
6.untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiriyang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
7.untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapatsekian kalinya modal sendiri.
Intinya dengan analisis rasio solvabilitas, perusahaan akan mengetahui beberapa hal berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan modal pinjaman serta mengetahui rasiokemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Jenis-jenis Rasio Solvabilitas
Adapun jenis rasio solvabilitas yang sering digunkan perusahaan :
1.debt to asset ratio (debt ratio)
2.debt to equity ratio
3.long term debt to equity ratio
4.times interest earned
5.fixed charge coverage